Monday, 3 February 2014

EDITORIAL – PERJALANAN PANJANG INTER PADA BURSA TRANSFER JANUARI KISRUH GUARIN DAN DATANGNYA D’AMBROSIO DAN HERNANES KE INTER


Sejak Inter meraih Treble Winner pada 2010 lalu aktifitas transfer Inter terasa tidak seperti sebelum meraih tiga piala yang sangat bersejarah dalam satu musim tersebut.
Presiden saat itu Massimo Moratti terkenal dengan royalnya dalam hal belanja pemain. Terbukti selama 18 tahun memimpin Inter, 1,5 Miliar Euro sudah dikeluarkan sang presiden kehormatan untuk membangun squad agar dapat meraih prestasi tertinggi di Eropa maupun Dunia. Pemain berlabel bintang dengan harga selangit pun bukan menjadi masalah bagi Moratti, terbukti mulai dari Ronaldo Luis Nazario de Lima (€ 28jt) Hernan Crespo (€ 36jt) sampai Rekor transfer Vieri pada tahun 1999 yang berhasil memecahkan rekor pemain termahal di dunia saat itu (€ 45jt) dan masih banyak yang lainnya.

Bagai mana Inter sekarang? Financial Fair Play yang digulirkan Michael Platini terbukti sangat berpengaruh kepada hampir semua klub di Eropa, termasuk Inter. Royalnya Massimo Moratti ternyata berimbas kepada menumpuknya hutang Inter yang akhirnya memaksa Inter untuk berhemat bahkan sampai menjual pemain bintangnya agar dapat menyeimbangkan keuangan klub. Akhirnya sistim transfer Inter pun berubah “Sell before buy” yang artinya kita harus menjual pemain terlebih dahulu untuk membeli pemain baru.

Transfer Musim dingin tahun ini sepertinya tidak berbeda seperti musim-musim sebelumnya. Semua klub Italia diberikan waktu selama 1 bulan (1 Januari-31 Januari) untuk melakukan Negosiasi dengan semua klub di dunia untuk membeli pemain baru. Dan cara transfer Inter pun sama dengan cara Inter di beberapa tahun belakangan ini. Pasif di awal-awal bursa transfer dan baru aktif menjelang penutupan bursa transfer. Banyak Interisti yang sebenarnya tidak menyukai cara ini karena terkesan mendadak dan sempitnya waktu untuk bernegosiasi dengan klub atau dengan sang pemain. Yang akhirnya klub tidak mendapatkan hasil yang maksimal di bursa transfer.
Awal tahun ini dengan tag “Sell BeforeBuy” Inter terlihat pasif di bursa transfer. Mazzarri meminta manajemen untuk segera mendatangkan minimal seorang Striker karena terbatasnya jumlah striker Inter. Awal Januari Aktifitas transfer Inter terbilang sepi. Disaat klub lainnya sibuk mencari pemain baru,Inter terkesan sibuk menjual pemainnya agar bisa membeli pemain baru. Guarin dan Ranocchia yang paling santer diberitakan ingin dijual.

Sepanjang awal Januari ini, Interisti hanya disuguhkan rumor tentang Danio D’Ambrosio kapten Torino yang santer akan merapat ke Inter. Sampai akhirnya 20 Januari 2014 malam waktu Indonesia seluruh Interisti dikejutkan dengan berita rencana pertukaran Guarin dengan Vucinic + 1,5 juta Euro. Sontak hampir seluruh Interisti di dunia mengecam pertukaran ini. Mereka mengganggap jika transfer ini terealisasi maka hanya akan menguntungkan pihak Juve saja. Menukar pemain yang berusia 27 tahun dengan pemain berusia 30 tahun yang beberapa bulan ini menghabiskan banyak waktu di bangku cadangan karena cedera kambuhan bukan hal yang bisa diterima. Ditengah kecaman hamper seluruh Interisti di dunia di dunia maya yang membanjiri media social tidak mempengaruhi langkah Branca, Fassone, Dan Ausilio melanjutkan negosiasi dengan pihak Juve. Terus mendapat kecaman dari Interisti akhirnya Presiden Erick Thohir mengambil langkah untuk membatalkan negosiasi dengan pihak Juve. Hal ini membuat kedua pemain terkejut dan mengancam akan mogok latihan jika transfer ini gagal dilakukan.

Tapi disaat Interisti sudah merasa tenang tiba-tiba dikejutkan kembali dengan rumor negosiasi pertukaran Guarin dan Vucinic dilanjutkan kembali. Hal ini kembali menuai protes dari Interisti di seluruh dunia. Curva Nord akhirnya turun ke jalan untuk menggagalkan transfer ini. Curva Nord dalam jumlah besar mendatangi kantor Moratti untuk memprotes kebijakan klub yang kembali memulai negosiasi melihat Banyak Interisti yang menolak rencana transfer ini membuat Moratti mengambil tindakan. Moratti kabarnya langsung menghubungi Erick Thohir dan meminta untuk segera membatalkan Negosiasi. Lalu melalui situs resmi Inter Erick Thohir pun memutuskan kembali menggagalkan negosiasi ini. Walaupun negosiasi dihentikan itu tidak membuat Curva Nord langsung senang dan kembali ke rumah, mereka membakar flare dan membentangkan spanduk "Pecat Branca dan Orang2 yang hanya bisa menghambur hamburkan uang saja. Kami telah muak..! Terlalu banyak apel busuk di Inter. "

Setelah transfer gagal Guarin tidak muncul di kamp pelatiham Inter, begitu juga dengan Vucinic. Pihak Inter beralasan atas kesepakatan Mazzarri dengan pemimpin Inter, Guarin diizinkan untuk tidak ikut latihan selama 2 hari. Tapi keesokan harinya Guarin menunjukan sikap profesionalisme-nya dengan ikut latihan. Setelah gagalnya Transfer Guarin, Inter terus bekerja di akhir bursa transfer. Target Inter adalah mengamankan Danilo D’Ambrosio secepatnya dari Torino dan Rumor terbaru saat itu adalah Inter menginginkan Hernanes dari Lazio. Tidak sedikit juga orang yang pesimis dengan rencana Hernanes selain karena Inter melum mendapatkan dana segar dari hasil penjualan pemain, MU dikabarkan juga berminat mendatangkan pemain yang dibandrol sebesar 20 juta euro oleh Lolito ini. Selama proses negosiasi sebenarnya banyak rumor-rumor yang mengejutkan salah satunya Inter menawarkan 9 juta euro + 50% kepemilikan Icardi.

30 Januari 2014 Danilo D’Ambrosio tiba di Milan dan menjalani tes medis, Selain itu ada rumor yang menyebutkan Monaco menginginkan Icardi sebagai pengganti Falcao yang mengalami cedera. Juga kabar Hernanes yang meninggalkan kamp latihan Lazio dan terlihat menangis saat bertemu serta berpamitan dengan Laziale. Hernanes pun dikabarkan sudah menosongkan lokernya. Namun Lolito masih terus membantah Hernanes akan pergi. Muncul juga Rumor kalau Laziale akan melakukan demo untuk mmenggagalkan kepindahan Hernanes ke Inter.

31 Januari 2014 hari yang menentukan. Akhir bursa transfer hanya dalam hitungan jam Inter berhasil mendatangkan Andy Polo pemain muda asal Peru yang akan bermain untuk tim Primavera dan juga mengamankan Gaston Camara, Pemain Inter Primavera yang dikabarkan memiliki masa depan yang cerah. Sementara itu Negosiasi Inter dan Lazio masih terus berlanjut. Malam hari waktu Indonesia Guarin meminta kejelasan nasibnya melalui media social. Guarin mengatakan kalau dia tidak pernah meminta dirinya untuk dijual, dan juga meminta agar manajemen Inter segera memutuskan masa depannya. Dia tidak keberatan kalau harus tinggal atau pergi.

Sekitar 5 jam sebelum bursa transfer ditutup, Belum ada perkembangan dari target-target lain. Semua berita hanya tertuju kepada transfer Hernanes ke Inter. 1 jam kurang menjelang Bursa transfer ditutup akhirnya Hernanes telah lolos tes medis serta sudah menandatangani kontrak dengan Inter dan resmi menjadi pemain Inter. Setelah itu agen Guarin terlihat masuk kedalam markas besar Inter. Muncul kabar kalau Inter langsung mengusahakan kembali pertukaran Guarin dan Vucinic karena permintaan Mazzarri yang menginginkan Striker belum terwujud. Tapi sang agen mengatakan kalau Guarin masih berpeluang memperpanjang kontrak bersama Inter sampai tahun 2017. Sementara itu di menit-menit akhir Belfodil menandatangani kontrak bersama Liforno dan akan dipinjamkan sampai akhir musim.

Tepat pukul 23.00 GMT atau 05.00 WIB Bursa transfer resmi ditutup. Tidak ada pemain baru yang masuk lagi. Dan sepertinya kegiatan transfer kali ini cukup diterima oleh Interisti. Walaupun Keinginan Mazzarri yg ingin striker baru tidak terlasana. Tapi nasib Ranocchia dan Guarin sampai saat ini belum pasti. Di Turki bursa transfer akan di tutup tanggal 2 Februari 2014 dan mereka masih bisa melakukan negosiasi untuk mendatangkan Guarin atau Ranocchia.
Pada bursa transfer kali ini jelas Manajemen melakukan beberapa kesalahan fatal. Kisruh transfer Guarin seharusnya tidak perlu terjadi. Dengan adanya kekiruhan itu banyak waktu yg sudah terbuang yang harusnya bisa dimaksimalkan untuk melakukan negosiasi dengan pemain lain. Selain itu ketika memutuskan kembali melakukan negosiasi dengan Juve itu menunjukan kalau sikap manajemen tidak tegas dalam mengambil keputusan. Dan juga mungkin akan banyak Interisti yang merasa tidak dihargai.

Sekian editorial dari saya. Kalau ada kesalahan saya minta maaf dah silahkan dikoreksi. Ada sedikit kata mutiara untuk Manajemen Inter Semua orang belajar dari kesalahan, tapi jika dia tudak tahu kesalahan yang dia perbuat bagaimana cara dia belajar?

1 Februari 2014
Judul: EDITORIAL – PERJALANAN PANJANG INTER PADA BURSA TRANSFER JANUARI KISRUH GUARIN DAN DATANGNYA D’AMBROSIO DAN HERNANES KE INTER; Ditulis oleh Info Menarik; Rating Blog: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment